Langsung ke konten utama

TERNATE




















TERNATE Adalah Nama Yang Dikenal Sebelum Jakarta Oleh Bangsa Luar

  

     Pada sebuah pengalaman, kita sering menemukan makna hidup. Dalam pengalaman tersebut, acap kali kita tersandung oleh berbagai masalah baik kecil atau yang gede. Dan jugadari pengalaman tersebut kita terkadang menemukan hal-hal yang luar biasa. Maka dari itu banyak insan yang suka ngobrol terhadap kenalan baru atau memang sahabat untuk saling berbagi agar bisa saling mengerti sebuah fenomena hidup yang menarik dan dinamis. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman yang mengesankan dari perantauan saya di negeri para raja-raja.

Adalah Maluku utara, saya sebut sebagai negeri para raja-raja dikarenakan disana terdapat setidaknya empat kerajaan yakni Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo. Ternate dan Tidore, sudah terkenal ke seantero negeri. Bahkan konon ada yang berpendapat sebelum orang m luar mengenal Jakarta (Batavia) mereka kenal Ternate lebih dahulu. Apa sebab? Cengkeh, Pala dan Kayu manisnya dimana tiga produk unggulan tersebut banyak dicari pada zaman dahulu.

Maluku Utara, adalah provinsi yang terdiri lebih dari 1000 pulau (gokil abis sob), 32 suku dan 32 bahasa yang berbeda. Lingua franca (bahasa pengantar) yang digunakan adalah Bahasa Melayu Ternate yang sedikit mirip dengan bahsa pengantar Maluku atau Sulawesi Utara dan Gorontalo. Untuk tempat-tempat yang amazing, jangan ditanyakan. Pernah sekali saat saya disuruh oleh dosen saya mengantar seorang native speaker dari Irlandia Utara ketika saya masih kuliah di Universitas Khairun Ternate, dia bilang “north maluku like a paradise”(maluku utara seperti surga) pujinya.

Sekolah Theologi terbesar yang pernah dibangun oleh Portugis bertempat di Ternate tepatnya di dalam benteng Santo Del Rosario. Namun kini benteng tersebut 90% tidak terawat dan sudah termakan peradaban. Konon benteng tersebut dinding luarnya setebal 200-250cm sedangkan dinding dalam setebal 150-175cm.

Selebihnya, tempat yang amazing begitu banyak. Pantai berpasir putih tak terhitung, belantara murni masih luas, suku primitif masih ada dan terdapat setidaknya 6 bandara (gilaaa). Di Pulau Morotai, terdapat bandara yang dibangun oleh sekutu dengan jumlah landasan 9. Terbesar kedua didunia!!) kondisinya kini hanya satu landasan yang aktif dan satu landasan lagi di pakai sebagai jalan raya.

Sobat, untuk menjabarkan segala hal yang amazing di MaLuku Utara setidaknya harus membuat beberapa postingan. Namun jika penasaran, untuk yang punya kocek lebih, berhenti sejenak untuk berwisata ke luar Indonesia dan alihkan kunjungan wisata anda ke Maluku Utara. Saya jamin, anda tidak akan kecewa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M) BAB I PENDAHULUAN             Untuk menciptakan bangsa yang memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat dibutuhkan kerjasama masyarakat dalam menciptakan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan di Indonesia berfungsi untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga setiap orang dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan di Indonesia masih perlu pembenahan yang terkonsentrasi guna mewujudkan pembangunan kesehatan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan masyarakat Indonesia yang optimal. Di sini, peran masyarakat dan perangkat-perangkat kesehatan memiliki peran yang sangat penting, salah satu perangkat kesehatan tersebut adalah Puskesmas. Puskesmas merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang berbasiskan masyarakat yang ikut berperan sebagai perangkat pembangunan kesehatan milik pemerintah. Upaya kesehatan puskesmas meliputi u

Togal 2021

Orang yg memecahkan rumus persamaan Helmholtz asal dari Indonesia

Orang yg memecahkan rumus persamaan Helmholtz asal dari Indonesia Orang Tasikmalaya ini berhasil memecahkan rumus matematika Persamaan Helmholtz yang membelenggu para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi selama 30 tahun tak seorang pun mampu memecahkannya. ‘’Banyak pakar yang menghindari penelitian untuk memecahkan rumus Helmholtz ini karena memang sangat sulit dan rumit,’’ kata sarjana yang cum laude S1 dan S2 di ITB ini. Ketika beliau melanjutkan S3-nya di Belanda, dosen penerbangan dari ITB ini, tertantang oleh perusahaan minyak Shell yang minta bantuan DUT (Delft University of Technology) untuk memecahkan rumus Helmholtz. Setelah mengadakan riset dengan menghabiskan dana sekitar 6 milyar yang dibiayai Shell, berkat kejeniusannya akhirnya rumus itu mampu beliau pecahkan, yang mencengangkan dunia iptek, dan mendapat ucapan selamat dari universitas di eropa, israel dan amerika. Berdasarkan hasil temuannya ini membuat banyak perusahaan minyak dunia sangat senang dan memi