Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Doa memacu semangat

        Seorang muslim memiliki banyak tugas dan hal yang harus dikerjakan selama menjalani kehidupan di dunia ini. Ada hak Allah, hak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dan hak Islam yang harus ia tunaikan. Ada hak orang tua, hak anak, hak istri, hak kerabat, hak tetangga dan hak tamu yang harus ia kerjakan. Ada hak sesama muslim dan bahkan hak kepada non muslim yang juga harus ia laksanakan. Di hadapan banyak tugas dan tanggung jawab tersebut, seorang muslim dituntut untuk selalu memiliki kesehatan fisik dan ketegaran mental. Semangat tinggi untuk selalu berbuat, berkarya dan beramal harus senantiasa dinyalakan. Kemalasan dan keloyoan semangat harus dienyahkan karena keduanya hanya akan menjadi benalu yang menggerogoti keistiqamahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sangat memahami hakekat ini. Sebagai kekasih Allah Ta’ala yang memiliki grafik keimanan yang selalu meningkat, beliau sangat menyadari kemungkinan umatnya terjangkiti oleh virus kemalasan

Doa untuk mendapatkan jodoh yang terbaik dan sesuai harapan

        Dewasa ini menikah telah menjadi persoalan yang sangat pelik dan besar bagi banyak pihak. Persoalan yang mengganjal kemudahan dan kelancaran pernikahan tidak sebatas factor biaya pernikahan yang besar saja. Dalam beberapa keadaan, persoalannya bahkan berakar kepada faktor pemilihan dan penentuan calon pasangan hidup. Banyak pemuda kebingungan mencari gadis yang akan dijadikan calon istri. Dalam zaman yang diwarnai oleh emansipasi wanita ala negara-negara kafir Barat ini, mencari sosok calon istri yang baik pemahaman dan pengamalan agamanya, baik akhlaknya, baik garis keturunan keluarganya —syukur-syukur cantik wajahnya dan kaya harta— bukan pekerjaan mudah. Para gadis lebih pusing lagi. Jumlah kaum wanita yang lebih banyak dari jumlah kaum pria merupakan sebuah persoalan tersendiri. Apalagi gadis biasanya relatif pasif dan hanya menunggu bola. Maka memilih seorang calon suami yang baik pemahaman dan pengamalan agamanya, baik akhlaknya, baik garis keturunan

Puasa Sunnah dan Keutamaannya

         Setiap kewajiban memiliki nafilah (sunnah) yang dapat mempertahankan keberadaan kewajiban tersebut serta menyempurnakan kekurangannya. Shalat lima waktu misalnya, memiliki shalat-shalat sunnah baik sebelum atau sesudahnya. Demikian juga dengan zakat, yang memiliki shadaqah sunnah. Haji dan umrah merupakan hal yang wajib dikerjakan sekali seumur hidup, sedangkan selebihnya adalah sunnah. Puasa pun demikian, puasa wajib dikerjakan pada bulan Ramadhan sedangkan puasa yang sunnah banyak sekali, di antaranya: Puasa sunnah yang tidak pasti, seperti puasa bagi orang yang belum mampu menikah. Ada pula puasa sunnah yang ditentukan misalnya puasa enam hari di bulan Syawwal. Keutamaan puasa ini adalah bahwa siapa yang mengerjakan nya setelah puasa Ramadhan, maka seakan-akan dia telah berpuasa sepanjang tahun. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersumber dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi w

Sahabat

Jika kalian semua tak temui aku di syurga kelak.. Diriwayatkan bahwa: Apabila penghuni Syurga telah masuk ke dalam Syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat2 mereka yang selalu bersama mereka dahulu sewaktu di dunia. Mereka pun bertanya tentang sahabat mereka kepada ALLAH: "Yaa Rabb.. Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia solat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami." Maka Allah berfirman: "Pergilah kamu ke Neraka, lalu keluarkanlah sahabat²mu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah." (HR : Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd"). Al-Hasan Al-Basri berkata: "Perbanyaklah sahabat2 mukminmu, kerana mereka memiliki Syafa'at pada hari Kiamat nanti". Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat2 nya sambil menangis: "Jika kalian tidak menemukanku nanti di Syurga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku: "Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu

KISAH : Ulama kaya raya? Kenapa tidak?

Ulama kaya raya? Kenapa tidak? Alkisah Ada seorang kyai membeli mobil mewah seharga hampir 750 jt. Padahal, dirumahnya sudah ada mobil yang juga cukup mahal, kira-kira seharga 500 jt-an. Dipakailah mobil mewah itu untuk pengajian. Suatu ketika ada seorang tamu datang ke kediaman Kyai bersilaturahim. Melihat dua mobil mewah terparkir di depan rumah, si tamu pun tak betah menahan tanya : "Mohon maaf Kyai... itu mobil mewah punya Kyai..?" "Ya.... itu mobil saya. Kenapa..?" Tanya balik Kyai. "Enggak apa-apa, Kyai.. Ngomong-ngomong harganya berapa, kok keren banget?” Si tamu makin kepo. Kyai pun menjawab : "Ah itu mobil murah, Cuma Rp. 735 jt” Mendengar jawaban sang kyai, tamu pun tercengang. Mungkin benaknya memberontak, tak percaya dengan apa yang dilihatnya : ("Mana mungkin seorang kiai yang kesibukanya mengajar di pesantren mampu membeli mobil dengan harga fantastis..?!") Entah apa yang dipikirkan, si tamu tiba-t

Senam kake-kake

KENANGAN SMA NEGERI 1 TERNATE